Cass membelai rambut Elle berulang kali dan mendekapnya dengan erat. “Apa yang ingin kamu ceritakan?” Cass bicara perlahan. “Kamu kenapa?” “Aku…” Elle menggigit bibirnya. Apa aku ceritakan kalau dia lelaki pertama dalam hidupku? Bagaimana kalau Cass akhirnya pergi kalau tahu aku menginginkan komitmen serius karena hubungan ini sudah terlalu jauh bagiku? Apa Cass akan tetap berada di sisiku? Bagaimana kalau aku terlalu cepat membicarakan hal tersebut? “Aku…” Elle kembali bicara tapi lagi lagi terhenti. Cass mencubit pipinya, “Elle… Apapun yang ingin kamu ungkapkan, ungkapkan saja.” “Apalah yang mungkin terjadi? Sangat tidak mungkin juga aku marah kepadamu,” Cass tersenyum. Ia gemas juga melihat sikap Elle yang selalu ragu mengungkapkan perasaannya. Padahal kalau urusan pekerjaan, atas

