Kembali ke Kelas, Kembali ke Realita.

1293 Words

Sampai detik berikutnya, Rani datang dari belakang, menepuk bahu Nayla keras-keras. “Lo tadi salah sebut ‘date’ ya?” “Diam, Ran ....” “Lo liat gak? Mukanya Pak Adrian kayak nahan ketawa tadi.” Rani tertawa puas. Lalu, sambil menatap temannya dengan ekspresi mengintimidasi manis, dia berujar pelan, “Lo jatuh cinta beneran, Nay.” Nayla diam. Senyum muncul di sudut bibirnya—entah karena tuduhan itu benar, atau karena ia belum mau mengakuinya bahkan pada dirinya sendiri. *** “Lo jatuh cinta beneran, Nay.” Kalimat itu masih terngiang-ngiang di kepala Nayla sepanjang perjalanan pulang. Padahal Rani mengatakannya sambil cengengesan dan menepuk pundaknya—seolah itu cuma candaan—tapi efeknya sungguh serius. Nayla belum siap menjawabnya, bahkan untuk dirinya sendiri. Jatuh cinta? Pada Adrian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD