Niken tidak menyangka dirinya bisa masuk perangkap yang sebenarnya secara terang-terangan terlihat di depan matanya. Bagaimana tidak, sejak awal Niken sudah curiga karena banyaknya kejanggalan demi kejanggalan dari gelagat Henky yang seharusnya Niken peka terhadap hal tersebut. Namun dengan konyolnya, Niken malah terpancing oleh ‘makelar’ sialan itu. Entah bagaimana ceritanya Aslan berada di sini, yang pasti Niken yakin pria itu bekerja sama dengan Henky. Niken berusaha bersikap tenang. Terlebih saat tangannya berusaha memutar kenop pintu, rupanya pintunya sudah dalam keadaan terkunci. Ya, sudah pasti anak buah Henky menguncinya dari luar. Niken sampai tidak habis pikir. Bisa-bisanya mereka sungguh terlalu niat hingga menggiring Niken sampai sebegitunya. Bahkan, pintu kamar ini sengaja d