Kondisi Galih sudah semakin membaik. Kemungkinan beberapa hari lagi akan diperbolehkan pulang ke rumah dan dilanjutkan dengan perawatan jalan serta kontrol rutin yang tak boleh dilewatkan. “Aku kerja dulu ya, Mas.” Niken memang sudah menceritakan pada Galih kalau pekerjaannya hari ini sudah menjadi tanggung jawabnya yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Ia sudah lebih dulu setuju akan mencoba produk baru Lalala sebelum kondisi Galih seperti ini. “Kamu hati-hati ya, Nik.” “Semenjak dirawat, Mas jadi sok perhatian. Padahal sebelumnya boro-boro bilang hati-hati.” “Mas selalu bilang, kok. Kamunya aja yang nggak dengar.” “Oh ya? Anggap aja aku percaya,” balas Niken. “Ya udah aku pamit. Jangan bertingkah aneh-aneh apalagi sampai menyusahkan aku.” “Iya, Niken. Tenang aja.” Tak lama kemud