Bab 14 - Playboy yang Penasaran

1415 Words

Malam hari. Saat pertama kali membuka mata, seseorang yang pertama Galih lihat adalah Niken yang duduk dengan sabar di samping ranjang pasien. Niken tampak tertidur dengan kepala yang disandarkan ke lengan Galih yang terbebas dari jarum infus. Tidak butuh waktu lama bagi Galih untuk mencerna keadaan yang terjadi pada mereka berdua dan ia cukup terharu hingga ingin menangis saat menyadari adiknya tidak meninggalkannya. Padahal selama ini ia sudah sangat menjadi beban dan jahatnya lagi sempat berencana menjual sang adik. Apa yang kamu lakukan di sini, Niken? Seharusnya kamu meninggalkan kakak tak berguna sepertiku. Kakak yang seharusnya menjadi pelindung dan menjagamu, tapi dengan tega nyaris menjualmu. Mengingat itu, Galih jadi tambah sedih. Ia menyesal sudah menjalani hidup tak berguna

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD