Bab 12 - Panggilan Tak Terduga

1697 Words

Selama beberapa saat hanya ada keheningan di antara Mario dan manajernya. “Dia beneran tipe gue.” Tawa Tasman kemungkinan pecah. “Menjadi tampan, populer dan kaya itu menyenangkan, bukan? Lo bisa jadi playboy sesuka hati karena merasa layak,” ucap Tasman. “Selain itu, sejak gue masih jadi teman lo dan sekarang sekaligus manajer lo juga … entah berapa kali gue mendengar kalimat ‘Dia tipe gue’,” kekehnya kemudian. “Gue serius, Tasman.” “Gue juga serius saat lo menyebutkan tiga kata seperti tadi, gue udah merasa kalau itu bualan semata. Sekali playboy, tetap playboy. Padahal lo udah diwanti-wanti buat jaga sikap supaya nggak bertingkah seenaknya. Sadarlah, lo nggak bisa bertingkah seenaknya seperti belum jadi public figur. Lo nggak bisa berniat menyulap semua perempuan yang menarik bagi l

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD