Pagi-pagi sekali, Khanza sudah mondar-mandir ke kamar mandi. Perutnya mual. Dan saat muntah pun, hanya ada keluar cairan bening. Khanza sudah sangat lemas. Ia terjatuh ke lantai, tidak sanggup menopang tubuhnya sendiri. Pukul sepuluh siang, Khanza terbangun dengan pening di kepala yang sangat hebat. Ia masih terbaring di kamar mandi. Perlahan, Khanza membersihkan tubuhnya. Ia bergegas balik ke ranjang. Ia akan tidur lagi. Tapi suara gedoran pintu membuat dia mengurungkan niatnya. "Khanza buka pintunya! Mama sudah capek teriak-teriak!" Zakira menggedor pintu anaknya tidak aturan. Zakira sangat khawatir. Sejak jam sembilan ia sudah mencoba membangunkan Khanza. Tapi tidak ada sautan apapun. Pintu kamar Khanza juga dikunci. Hari ini weekend, biasanya Khanza memang bangun kesiangan. Tapi juga