Aya tiba di rumah sakit. Kakinya sakit. Selain itu ada sedikit lebam di tulang panggulnya karena sempat terkena setang sepeda.
Ada ada saja..
Ia memperhatikan dari tirai bed nya yang sedikit tersingkap kalau pengemudi sepeda itu terluka dan dirawat di seberang posisi bed miliknya.
Apa yang lelaki itu pikirkan? Kenapa mengendarai sepeda di trotoar! Ih mengesalkan.
Aya langsung cemberut karena kesal. Ia mengeluarkan ponselnya dan menelepon mamanya untuk memberi kabar soal kecelakaan yang menimpanya.
Ia lalu melamun sambil menunggu kedatangan mamanya.
Aya langsung teringat pertemuannya dengan lelaki bermata tajam tadi. Jari jemarinya yang kuat terasa melindunginya. Lelaki yang baik...
Ia langsung menutup mukanya dengan kedua tangan saat mengingat ciuman tadi.
Tatapan mat
