Gala menatap papanya, "Pap, bagaimana kalau kita panggil Pengacara Yasa dan kita bicarakan strateginya. Aku berharap, dia tidak pernah keluar dari penjara." "Kalau dugaan papa dan aku benar, dan si Halim adalah sosok di balik tuntutan waris itu, kita bisa mencari cara agar dia kembali masuk penjara bahkan sebelum keluar," ucap Gala. "Papa setuju," Sembada mengangguk. Ia menoleh ke arah Suta Kusuma sebagai tanda untuk memanggil Pengacara Yasa saat itu juga. Suta pun mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Pengacara Yasa. "Pap, maafkan, Aya.. Mmm.. Dia tidak bisa menemui ayah saat ini, Aya sepertinya lelah," Gala dengan gugup mengungkapkan alasan Aya tidak bisa menemuinya. Sembada tertawa, "Tidak apa apa. Yang penting mantu papa hamil." Gala ikut tertawa, "Aku dan Aya juga sudah memb