Aya dan Gala bergerak menuju kamar Sembada. Di depan pintu kamarnya, langkah mereka terhenti. Aya menggenggam tangan Gala dengan erat, "Aku malu.." Gala kembali tertawa, "Aku bilang untuk bersikap dewasa. Hal yang wajar kalau pasangan menikah melakukan hubungan badan." "Ah, iya, iya.. Aku kok rasanya kekanakan ya.." Aya menarik nafas panjang, dan akhirnya meminta Gala untuk membunyikan bel kamar. "Siap tuan putri?" Gala tersenyum lebar melihat kelucuan sikap Aya. Makin ke sini, ia makin mengenal istrinya. Pertemuan singkat mereka membuatnya merasa momen pernikahan ini malah menjadi awal untuk saling membaca sifat satu sama lain. Dan setelah mengetahui sifat asli istrinya, Gala merasa kalau ia tambah jatuh hati. Ini seperti masa kencan! Setiap hari aku berbunga bunga... Kirani