Telunjuk Gala naik turun mengusap belahandada Aya, "Kamu seksi sekali." Aya menarik nafas berulang kali. Tubuhnya berdesir tak menentu, "Apa kamu sesuka itu padaku?" "Kirani, ini sesuatu yang tak tergambarkan. Aku tidak pernah bisa membayangkan ada rasa sekuat ini yang aku rasakan. Ini cinta.." Gala tersenyum. "Apa itu cinta?" Aya menggoda Gala. "Perasaan yang tumbuh saat Manggala Amarta Birawa menatap mata Kirani Gayatri," Gala dengan puitis menjawabnya. "Aih.. Kamu jago juga bicara.." Aya tertawa. Ia senang mendengar ucapan Gala. "Itu kenyataan. Jadi, kamu dilarang jauh dariku kalau mau cinta itu ada di dunia ini," Gala kembali berkata kata. Aya lagi lagi tertawa, "Gala! Siapa yang mengajarkanmu untuk bicara seperti ini." "Aku belajar sendiri," Gala tertawa. "Aku jadi ing