11

1689 Words

Malam semakin larut ketika mereka meninggalkan restoran itu. Angin Bali membawa aroma laut yang lembut, bercampur dengan sisa kehangatan wine yang masih terasa di tenggorokan mereka. Greta berjalan di sisi Novan dengan langkah pelan, sedikit limbung karena efek minuman yang mulai membuat kepalanya ringan. Di pelataran hotel tempat mereka menginap, lampu-lampu taman menyala redup, menciptakan suasana tenang namun hangat. Suara ombak dari kejauhan masih terdengar samar, berpadu dengan desiran angin yang seolah ikut menyimpan rahasia malam itu. Novan menoleh ke arah Greta. "Kamu baik-baik aja?" tanyanya pelan. Greta mengangguk, meski wajahnya tampak sedikit merah dan matanya berkilau lembut. "Aku cuma … sedikit pusing," ucapnya sambil tersenyum kecil. "Kamu dan wine -mu itu terlalu lihai

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD