Alex langsung kembali bangkit, buru-buru berdiri dan menggenggam tangan Angel dengan sangat erat, seolah tak ingin melepaskannya lagi. “Angel, Mas mohon banget sama kamu!” pintanya dengan suara yang hampir pecah, matanya penuh harapan. “Tolong beri Mas kesempatan!” “Tolong beri Mas kesempatan untuk kembali menjadi bagian dari hidupmu.” “Mas benar-benar ingin menebus semua kesalahan yang pernah Mas buat dulu, terutama kesalahan-kesalahan Mas terhadap kamu... dan terhadap Laura, anak kita, Angel.” Dengan tangan yang masih menggenggam erat, Alex menatapnya dengan penuh keyakinan, wajahnya terlihat begitu tulus. “Mas janji,” lanjutnya, suaranya penuh tekad, “Mas akan buktikan kalau Mas bisa jadi kepala keluarga yang baik. Panutan yang baik untuk kamu, dan juga untuk Laura.” “Jadi,