Chapter 18.

1727 Words

"Om! Lihat bangau itu!" teriak Albert menunjukkan seekor bangau berdiri salah satu ranting pohon kering mendekati danau itu. Banyak pengunjung membuat anak itu kesulitan melihat bangau seluruhnya. Maka Nico mengangkat Albert menduduki pundaknya di belakang. Maka dengan bahagia anak itu bisa melihat seluruhnya. "Jangan terlalu masuk ke hati atas ucapan istriku tadi." Chandra bersuara sembari mencari suasana percakapan. "Hmm ..." Hanya deham'an saja dari Nico. Chandra tidak merasa tersinggung atas deham'an itu. Ya, mungkin kecanggungan itu pula membuat Chandra sedikit kurang bergaul dengan lainnya. Walaupun Chandra tidak terlalu kenal siapa Nico hanya sekilas dari cerita Fera. Bahwa wanita yang dia nikahi adalah perjodohan seperti dirinya waktu bertemu dengan Fera. Namun mengenai c

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD