Chapter 19.

1334 Words

Tidak terasa sudah malam bagi mereka berdua, Monika dan Nico pun sampai di rumah. Nico menggendong Albert langsung dimasukan ke kamar. Satu harian ajak jalan-jalan bukanlah hal biasa bagi Nico. Monika mengeluarkan tas perlengkapan milik Albert, walau pun bawa tidak banyak tetapi mainan milik Albert sudah dibilang lumayan. Dari jalan-jalan ke komplek perumahan, kemudian ke komplek cemara asri, di sana ada beberapa mainan seusia Albert, sembari menghibur dirinya. Ketika Nico membaringkan Albert ke tempat tidur, hanya sekilas namun lama dia menatap wajah polosnya anak itu. Tenang dan sangat nyenyak. Semakin lama menatap Nico ingin punya anak seperti kejahilan Albert. Santi dan Herman sedang nonton televisi diputarnya. Monika bukannya langsung mandi, malah sibuk di dapur sambil mengobrak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD