Rene memandang bunda dari kejauhan. Bunda sedang duduk di salah sofa bersama ayah dan Frans. Jika ia sudah bisa membujuk bunda, otomatis ayah selalu ikut saja. Sebenarnya ia terlalu bingung ingin menjelaskan seperti apa kepada bunda. Ia mencari situasi aman, agar bisa berbicara empat mata kepada bunda.
Beberapa menit kemudian Rene melihat bunda yang sedang berjalan menuju kamar. Rene lalu bergegas mengejar bunda. Oke, sekarang ia hanya berdua sama bunda.
Rene sudah pasti kan, kini bunda tidak dalam keadaan sibuk, atau kelelahan. Karena dengan begitu pembicaraan ini akan lebih tenang tanpa emosi. Rene akan menyakinkan bunda tentang Farhan.
"Rene ...," ucap bunda menyadari putri cantiknya di dekat pintu.
"Iya bunda," ucap Rene lalu duduk di sisi tempat tidur.
"Bunda sibuk enggak?" Tan
