Satu bulan kemudian...
Sudah satu bulan sejak kepergian kedua orangtua Aafia. Perlahan-lahan, Aafia mengikhlaskan takdir Tuhan yang terjadi.
Sudah empat bulan pula usia pernikahan Rasi dan Aafia. Keduanya kini hidup dengan tentram. Rasi pun tidak malu lagi atau canggung terhadap Aafia. Bahkan ia semakin gencar menunjukkan perhatiannya pada gadis itu. Aafia pun sama, melakukan tugasnya dengan baik sebagai istri Rasi.
Rasi mengganti tempat penelitian untuk skripsinya, awalnya ia akan melakukan di Surabaya. Namun ia tidak tega meninggalkan Aafia sendiri, alhasil atas izin pak Anugerah selaku dosen pembimbing nya, Rasi bisa melakukan penelitian di Jakarta.
Pagi ini Rasi dan Aafia tengah sarapan sebelum menjalani aktivitas masing-masing.
"Oh iya, nanti malam mungkin aku tidak pulang. Bany
