Elzhar dan Dion mendatangi Rasi di kantor lelaki itu sepulang dari kampus. "Ada apa?" Tidak ada keramahan yang ditunjukkan oleh Rasi ketika melihat kedua sahabatnya itu. Jelas sekali ia tidak mau di ganggu oleh siapapun sekarang. Dion nyengir kuda, sementara Elzhar menggaruk kepalanya seraya menatap Rasi tidak enak. "Kami butuh bantuan lo," kata Elzhar tidak basa-basi. "Rasi mengalihkan tatapannya dari laptop. "Bantuan apa?" "Malam ini lo ikut kita ya? Sebentar doang kok, ada orang yang mau kenalan sama lo," kata Dion, mewakili Elzhar yang hendak buka suara. "Gue udah punya istri, jadi nggak butuh kenalan lo," tukas Rasi cuek. Elzhar menatap Rasi gemas. "Ge-er amat lu! Yang mau dikenalin ini cowok, bukan cewek!" "Oh." Rasi hanya ber-oh ria. "Jadi mau bantuin nggak?" tanya Dion tid

