"Kayaknya gue diguna-guna." Uhuk! Gempa sampai batuk, sedang Topan melirik Badai dengan tatapan mendelik. Badai sendiri, dia kelihatan gelisah sekali. "Ngomong yang bener, Dai," tegur Topan. "Bener." Badai menghadap dua kembarannya. "Akhir-akhir ini kayak ada yang gak beres gitu sama gue." Gempa tuntaskan batuknya sampai lega, dia pun atasi dengan minum air mineral di sana. Well, mereka sedang kumpul di kamar Gempa. Bawa-bawa minum dan camilan segala. Badai minta kumpul di sana, katanya urgent. Rupanya mau membahas hal di luar naila, Gempa tak habis fikri. Herman dia! Ehm. Monmaap, bahasa Gempa agak lain memang, sebab ketularan sahabatnya. "Lagian siapa juga yang mau guna-gunain lo, Badai? Masih jadi beban keluarga, kan? Belum kayak Om Langit?" "Ya ... kan, orang ngeguna-guna ngga