"Iya. Itu juga pertanyaanku dari tadi," Bian bicara perlahan. "Kenapa dia tiba tiba muncul? Anehnya, momen dia kembali, bertepatan dengan adanya persoalan antara kamu dan mantan sahabatmu." Dine mengerutkan keningnya, "Aku kok jadi penasaran ya.. Dia mau bicara apa?" Bian berdehem, "Ehm.. Lihat wajahku!" "Ke-kenapa?" Dine bingung. "NO! Kamu tidak boleh bertemu dengannya," Bian menggeleng, "Apalagi berdua." Dine menggigit bibirnya, "Tapi.. Aku.. Penasaran." "Siapa nama lelaki itu?" Bian mengambil ponselnya. "Aku coba cari tahu dulu soal latar belakangnya." "Pramudya Ashran," jawab Dine. Bian menatapnya tidak suka, "Kenapa kamu tahu nama lengkapnya?" Dine tergelak, "Abian.. Kamu menggemaskan juga kalau lagi cemburu begini." "Ih.. So cute," Dine mencubit kedua pipi Bian. "Aku tahu