Bian memilih untuk menuju rooftop karena ingin menghindari tatapan orang orang yang mungkin ingin tahu wajahnya. Akan ada waktunya aku muncul. Tapi tidak sekarang! Lukisan itu mungkin sudah tertukar sekarang. Aku tinggal menunggu hasilnya. Apa ada alat sadap atau tidak? Bian menoleh ke arah kiri bawah, lokasi rooftop yang umum. Ia teringat kejadian waktu melihat Banan dan perempuan itu berdebat. Hmm.. Aku belum mendapatkan kabar lagi soal masa lalu lelaki itu. Tiba tiba, tanpa diduga, lelaki bernama Banan itu muncul. Bian memicingkan matanya. Apa yang dia lakukan? Bian memperhatikan kalau Banan memperhatikan ponselnya terus menerus. Ekspresinya seperti bingung? Atau.. Takut? Lelaki itu sudah jelas menyembunyikan masa lalunya, jadi tentu saja dia memiliki banyak rahasia. T