Obsesi dan Ambisi

1070 Words

Esoknya, Evan dan Verlyn datang lagi ke rumah sakit. Ia lebih dulu ke ruang perawatan Flo. Wanita itu memang sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Namun, ia tidak menemukan siapa pun kecuali Flo yang terbaring di ranjang dengan mata terpejam. Bayinya masih berada di ruang inkubator karena lahir prematur. Tujuan awal mereka sebenarnya ingin mengambil hasil tes DNA, tetapi karena melihat Flo sendiri, akhirnya Verlyn berinisiatif untuk menunggu Evan di ruangan Flo. Evan pun setuju. Beberapa saat kemudian, Evan kembali dengan nembawa sebuah amplop. Ia membukanya. "Apa hasilnya?" tanya Verlyn. "Cocok. Flo adik aku, Sayang," jawab Evan antara senang dan tidak senang. Karena jujur saja, ia juga merasa takut kalau nanti Flo bersikap posesif padanya, seperti posesif pada Devano. "Apa?! Bag

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD