Dua puluh Dua

1446 Words

“Kemarahan adalah cara tercepat untuk memutuskan segala hubungan dan kenangan, sekaligus cara terburuk untuk mendatangkan penyesalan.” _ Ana Khairunnisa _ Seharian, aku tak menghubungi Fuad sama sekali. Sejak semalam, tepatnya setelah pertengkaran kami di kafe. Dia juga tidak menghubungiku, seolah dia benar-benar marah atas sesuatu yang seharusnya, aku yang berhak marah, bukan dia. Sebagai lelaki, dia memang calon pemimpin dalam rumah tangga kami, tetapi tak berarti dia bisa memperlakukanku sesuka hati. Dia harus menghargaiku dan tidak boleh berlaku semena-mena, seolah aku bukan seseorang yang dicintai. Aku tidak mau dia bersikap begitu. Bahkan, meski aku sangat mencintainya, aku juga marah dan emosi. Lagipula, mana ada manusia yang tidak marah saat merasa harga dirinya diinjak-injak dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD