22. Murka Rachel

1715 Words

Kemelut yang melilit hidup Ayu bagai kumparan tak berujung. Terus menjerat dan menenggelamkannya ke dalam kubangan prahara. Selama beberapa hari Ayu memutar otak untuk bisa terbebas dari semua kemelut hidupnya barang sekejap saja. Ia sempat berpikir untuk menjauh, sejauh-jauhnya. Namun, itu tidak semudah yang dibayangkan. Janjinya pada Rachel untuk tetap berada disampingnya membuat Ayu bertahan. Ayu bersandar ke punggung tempat tidur sambil memeluk guling. Berapa banyak lagi air mata yang harus ia tumpahkan untuk menyelesaikan drama kehidupannya? Semua terasa sangat sulit baginya. Permintaan Salma padanya tadi pagi membuat semangatnya semakin menciut. Ketukan pintu membuyarkan lamunannya. "Masuk saja! Tidak dikunci." Dengan wajah muram, Rachel melangkah masuk. Tak seperti biasanya, gadi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD