Suasana wangji de fangjian telah terjaga ketat dari luar. Tak boleh ada seorang pun masuk ke istana yang di tinggali oleh pangeran Zhao Gantang. Di dalam kamarnya, Gantan duduk berhadapan dengan Ying hecong. Saling tatap untuk beberapa detik, hingga Gantan memutuskan tatapan itu. Dia mengambil kotak kecil yang ia simpan di dalam laci. Saat kotak itu terbuka, mulai terlihat permata warna biru berkilau yang ia ambil dari tubuh pangeran Qin beberapa bulan lalu. Gantan meletakkan kotak itu di atas meja, tepat di samping pedang warna hitam yang selalu bersamanya. Pelan, Ying hecong mengambil permata itu dari dalam kotak. Menatap permata yang terlihat biasa saja, tapi sebenarnya begitu berharga. Bahkan, ada beberapa nyawa di dalam permata itu. Menoleh, menatap kearah jendela yang terbuka.