Gantan tersenyum, mengusap bibir tipis yang menjadi pertama baginya. Keduanya sama-sama tersenyum, senyum yang menyiratkan sebuah perasaan yang sama. Lagi, Gantan menunduk, kembali mencium bibir itu. Xiao yue menutup mata, merasakan sesuatu yang mulai ia sukai. Perasaan tegang dan merasakan debar tak biasa telah membuatnya diam. Menikmati semua yang Gantan lakukan. Kedua tangannya mencengkam erat kain baju yang ada di dadaa Gantan. Tok! Tok! Tok! “Yang mulia! Ada tetua Ying hecong yang ingin berbicara denganmu.” Seruan yang di iringi oleh ketukan pintu membuat bibir yang masih ingin menyatu itu, terlepas. Xiao yue menunduk, menyembunyikan rona di kedua pipi. Tangannya menghapus bibirnya yang sedikit terasa kebas. “Kau tunggulah disini. Aku akan berbicara dengan Ying hecong dulu.” Pami