Yogyakarta, Indonesia. Bu Sarmi membuka pintu ruang rawat bercat putih. Melihat istrinya masuk, pak Rohmadi beranjak berdiri. “Tak bawain sarapan,” ucap bu Sarmi, duduk di sofa samping anak suaminya lalu membuka tas kain yang ia bawa. Mengeluarkan kotak nasi dan memberikannya ke Pak Rohmadi. “Kata dokter, gimana keadaan Gantan?” Pak Rohmadi membuka kotak nasi itu, mengangkat kepala menatap Gantan yang tertidur di ranjang pesakitan sana dengan bantuan pernafasan serta alat medis yang menempel di bagian d**a. Bekas jahitan di bahu sebelah kirinya sudah mengering, tetapi luka bagian dalam sana belum sembuh, jadi masih rapi terbalut dengan kain kassa. “Semalam dokter bilang tidak apa-apa. Hanya masuk ganti infus sama nyuntik obat ke infusnya,” tutur Pak Rohmadi. Dia membuka tutup botol dan