“E-Eshan... kenapa kamu yang datang ke sini?” Nathan menatap ke belakang Eshan untuk melihat siapa tau ada Hana yang mengikutinya. Eshan hanya tersenyum tipis. Dia menghela napas sejenak, lalu memasukkan kedua tangannya ke dalam kantong celana. “Ada apa kamu mengajak Hana ketemu malam-malam? Di tempat seperti ini lagi? bukankah ini sebuah rumah yang kosong?” Nathan meneguk ludah. Dalam hati dia mengumpat kenapa Eshan jadi ikut campur dalam urusan rumah tangganya. “Mana Hana?” tanya Nathan kemudian. “Dia tidak datang ke sini!” Deg. Nathan menatap nanar. “Lalu kenapa kamu yang datang ke sini?” Eshan tersenyum tipis. “Karena ada yang ingin aku bicarakan sama kamu.” Nathan tersenyum kecut, lalu berucap sembari melangkah pergi. “Aku tidak pnya sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan ka