Terpancing Amarah

1523 Words

“H-Hana... bagaimana kamu bisa....” mbak Yessy yang begitu syok melihat kedatangan Hana langsung beralih menatap Nathan. Nathan hanya termangu dengan tatapan nanar. Dia masih belum percaya dengan apa yang baru saja terjadi. Nathan menatap Hana dari ujung rambut hingga kaki. Istrinya itu kini terlihat seperti orang lain dan dia nyaris tidak mengenalinya lagi. Nathan yang masih belum bisa berkata-kata pun beralih menatap Eshan yang tersenyum tipis. “Dua hari yang lalu aku tidak sengaja bertemu dengan Hana dan dia mengatakan kalau dia sudah berhenti menjadi asisten Nathan, makanya aku berinisiatif untuk mempekerjakan dia. Selama ini aku diam-diam memerhatikan kinerjanya dan aku pikir aku sangat beruntun jika mempekerjakan dia,” jelas Eshan panjang lebar. Mbak Yessy hanya menelan ludah, kem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD