“Ini… rumah eyang Ni?” tanya Lia tak percaya begitu keluar dari mobil Arya yang terparkir di halaman sebuah rumah. Ia ternganga melihat rumah di hadapannya. Bukan karena ukurannya yang besar –karena rumah keluarga Hardiyanto juga sangat besar, tapi karena ini pertama kalinya ia bisa masuk ke dalam rumah sesepuh keluarga Maheswara. “Iya. Ayo masuk!” ajak Arya sambil tersenyum dan hendak menggandeng tangan Lia. Gadis itu menurut saja ketika Arya berhasil mengambil tangannya dan menggenggamnya erat. Namun, langkah mereka harus terhenti ketika sebuah mobil berwarna merah memasuki halaman rumah eyang Ni. Arya dan Lia sontak menoleh, tanpa sadar menunggu sang pengemudi turun. Kedua bola mata Arya melebar demi melihat sosok wanita yang baru saja turun dari mobil itu. Rambut hitam dan lesung pi