Jawaban yang dilontarkan Kal sama sekali tidak dimengerti Zen. 'Perjalanan bisnis apa?' Jelas-jelas Liu ada di sini, terbaring lemah karena terluka dan hampir tidak bisa bergerak. Apa Kal sebegitu benci pada Zen sehingga memberi keterangan palsu? "Apa ada yang ingin kau bicarakan lagi? Waktuku tidak seluang itu untuk meladeni orang tak dikenal." Suara Kal bicara dengan nada congkak. Zen mengerutkan dahinya, merasa lucu. "Maaf mengganggu waktumu, Tuan Kal." Kemudian Kal menggumam dengan nada malas sebagai jawaban, seolah-olah dia tidak ingin lagi melanjutkan percakapan ini. Dia bahkan tidak repot bertanya bagaimana Zen mendapatkan nomornya. Zen masih terapung dalam rasa tidak percaya. "Terima kasih," katanya, menutup sambungan. Segera, Zen masuk ke ruangan itu dan melihat Liu masih