Hayes kembali mencium Luna, tangannya kini beralih pada resleting celana jins Luna. Suara gesekan metal itu terasa memekakkan di keheningan ruang kerja. "Bantu aku," Hayes meminta, suaranya memerintah namun lembut. Luna mengangguk cepat. Ia mendorong celananya ke bawah, diikuti sneakers dan celana dalamnya. Ia kini hanya mengenakan bra di bagian atas. Paha mulusnya terekspos di atas meja kayu yang dingin. Hayes menanggalkan celana lounge-nya, memperlihatkan gairah yang telah lama menunggunya. Ia kini hanya menyisakan celana dalam boxer hitam. Hayes tidak langsung melanjutkan ke langkah terakhir. Ia ingin setiap sentuhan ini tercetak jelas di ingatan Luna. Ia menyingkirkan bra Luna yang tipis. p******a Luna yang penuh dan muda terangkat ke atas. Hayes menunduk, menjilat dan mengh

