Siang itu matahari menyinari halaman rumah Ludwig dengan panas menyengat, membuat rerumputan tampak berkilau. Namun, di dalam rumah besar itu, hawa dingin AC dan aroma kayu mahal memberikan kontras menenangkan. Axel duduk bersandar di sofa ruang belajar, matanya tak lepas dari layar laptop yang penuh catatan skripsi. “Di perpustakaan, ada buku referensi bagus buat bab tiga. Judulnya The Evolution of Global Automotive Industry. Kamu bisa ambil itu, Luna. Letaknya di rak paling atas,” kata Axel sambil mengetik cepat, nadanya santai. Luna, yang sedari tadi mencatat poin-poin diskusi, menoleh. “Rak paling atas?” Ia menatap Axel dengan ekspresi setengah putus asa. Karena sang sahabat yang selalu memerintah tanpa memikirkan apakah hal itu bisa di kerjakan oleh Luna atau tidak. “Iya, agak sus

