Tatapan yang Disembunyikan.

1085 Words

Hari itu rumah keluarga Hayes kembali ramai dengan aktivitas kelompok. Axel sengaja mengundang beberapa teman untuk belajar bersama, termasuk Luna. Meja keluarga dipenuhi kertas, buku, dan laptop yang terbuka di sana-sini. Axel duduk paling serius, mengetik cepat, sementara Luna sibuk menandai poin-poin di kertas print out. Hayes baru pulang dari kantor, masih mengenakan kemeja rapi dengan dasi yang agak longgar. Begitu ia melangkah masuk, suasana riuh menyambut telinganya. Axel melambai sekilas. “Pa! Kami lagi bikin laporan. Maaf kalau sedikit berisik.” Hayes hanya mengangguk, meletakkan jas di sandaran kursi, lalu berjalan menuju dapur. Tapi matanya, bahkan ketika berpura-pura tak peduli, secara otomatis menangkap sosok Luna. Gadis itu duduk di kursi samping Axel, rambutnya digelung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD