Episode 20

768 Words

Bukan hal baru bagi Aldrian merasakan kebahagiaan membuncah seperti ini. Umur memang menunjukan angka kepala tiga. Tetapi sama sekali tidak membedakan dengan remaja belasan tahun yang sedang jatuh cinta. Ungkapan cinta yang tadi ia dengar bahkan membuat dampak buruk bagi kinerja jantung dan pernapasannya, terlalu antusias mendengarkan ungkapan cinta dari seorang gadis belia berusia 18 tahun. Hingga membuat senyuman itu tidak luntur sedikit pun sedari tadi. Bulan sudah berada di tengah-tengah langit, suara hewan di persawahan masih terdengar nyaring menemani aura tengah malam yang dingin nan menyeramkan. Tetapi sedikit pun tidak membuat Aldrian untuk tertidur. Saat kepalanya menunduk kembali melihat wajah Ariani yang tersinari sinar rembulan bak bagai dewi khayangan, memant

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD