79. Mengalah

1333 Words

Yeni dan Sandi menatap pada orang tua mendiang istri Dion. Mereka baru sampai mengantarkan Derren. Setelah membawa bocah itu untuk berjalan-jalan. Yeni dan Sandi menatap canggung. Namun setelah melihat Sania yang sangat dekat dengan kedua orang itu. Keduanya merasa senang dan aman. Karena anak mereka mendapatkan kasih sayang dari orang baru lagi. Dan itu dari orang yang—uh! Bagaimana harus menjelaskannya. Yang jelas tidak semua orang bisa menerima istri baru menantu mereka. Setelah anakk mereka sudah tidak ada. Lalu cucu mereka yang memiliki ibu sambung. “Ini ibunya Sania, ya?” tanya Mawar— ibu mendiang istri Dion. Yeni mengangguk. “Iya, saya Yenita. Ibunya Sania. Maaf, telat membawa Derren pulang, ya, Mbak. Saya nggak tahu kalau Kakek dan Neneknya datang berkunjung dan sudah lama di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD