81. Numpang Lahir

1335 Words

Dion masuk ke dalam kamar dan menatap pada istrinya yang sudah berbaring kembali. Dion berjalan mendekati Sania. Di tangannya sudah ada teh jahe yang dibuat oleh Mawar tadi. “Sayang… bangun dulu. Ini teh nya, kamu minum dulu sayang.” Ucap Dion menggoyangkan pundak Sania. Sania mengeliat pelan, lalu menatap pada suaminya yang memberikan gelas berisi teh padanya. Sania perlahan mulai duduk dan mengambil gelas di tangan suaminya. Sania meminum sampai habis dan setelahnya dia berbaring. Sania tersenyum ketika merasakan suaminya yang memijit kakinya sekarang. Dion memang sangat perhatian sekali padanya. Sania menatap pada suaminya yang ada di bawah sana. Dion mengulum senyum. “Kamu pasti capek ya sayang.” Ucap Dion. Sania tidak menjawab ucapan suaminya. Namun dia mengangguk. Sania t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD