15. Matre

1255 Words

“Kau mau cincin yang seperti apa?” Sania melirik pada Dion yang ada di sampingnya, memilihkan cincin untuk Sania. Sania menatao cincin yang ada di depannya yang dikeluarkan oleh pemilik toko. Semua cincin itu kelihatan memang sangat bagus sekali dan harganya pasti sangat mahal sekali. Sania menelan salivanya kasar. “Ini mahal ya?” Tunjuk Sania pada salah satu cincin. “Hem, tidak peduli mahal. Kalau kamu suka, ya, ambil.” Ucap Dion enteng sekali mengatakan apa yang disukai oleh Sania. Sania menatap pada cincin di etalase. “Berikan yang paling mahal dan paling baru.” Perintah Sania. Dion yang meminta untuk dia memilih sendiri bukan? Jadi, lelaki itu sudah siap saat Sania mau yang paling mahal dan tentunya paling baru untuk dipilih oleh dirinya. “Baik Nona. Ini yang terbaru dan palin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD