43. Rebutan Mama

2152 Words

Dion masih berdiam di dalam kamar setelah memarahi kedua orang kesayangannya itu. Bukannya jahat pada keduanya, namun ia memang perhatian pada keduanya. Dion menatap pada laptop di pangkuan, mengetik pekerjaan yang sebenarnya tak perlu Dion kerjakan. Tetapi pikirannya kacau. Dan moodnya menjadi anjlok. Padahal Dion sudah membayangkan, mereka akan makan sate di luar sekalian jalan-jalan. Tetapi kedua orang itu mengacaukan semuanya. Hanya karena es krim. Dion tidak semiskin itu, tidak sanggup membelikan keduanya es krim yang banyak. Tetapi Ya Tuhan! Dion hanya tidak mau keduanya sakit, lalu sampai dirawat di rumah sakit. Dion tidak bisa melihat keduanya sakit. Apalagi keduanya memiliki kemiripan yang sama, jangan makan es di malam hari. Dion mendengar pintu terbuka. Matanya tak mau m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD