First Night 2

1016 Words

Minggu depan hanya tinggal dua sampai tiga hari lagi. Waktu yang teramat cepat untuk mempersiapkan mental bertemu mereka. Apalagi dengan membawa kabar yang luar biasa ini. Mengingat rencana itu, membuat rasa kantuk Senja tiba-tiba hilang. Berganti dengan rasa cemas dan was-was. Sabda lebih mendekati Senja. "Kamu nggak usah cemas seperti itu." Tentu saja Senja gelisah. Di batalkan terasa berat bagi Senja, entah mungkin karena dia sudah merasa nyaman dengan Sabda. Di samping kepikiran apa tanggapan keluarga besarnya di kampung jika tahu kalau sebenarnya Sabda bukan pria yang hendak melamarnya kala itu. Tapi jika di lanjutkan, tentu tidak mudah masuk dalam keluarga besar Sabda yang tentu memiliki kriteria jodoh tersendiri untuk pasangan penerus generasi mereka. "Tunggu di sini kita bicarak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD