Demi Senja 1

1023 Words

Bukan Pernikahan Biasa - Demi Senja [Maaf, aku baru sempat balas, Mas. Banyak pekerjaan hari ini. Maklumlah akhir bulan.] Balasan dari Senja dan Sabda langsung meneleponnya. "Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumsalam. Aku jemput di kantor sekarang, ya? Kamu sudah mau pulang kan?" "Aku lembur hari ini." "Lembur? Pulang jam berapa?" "Belum tahu, Mas. Ini masih nyelesain laporan. Biasanya pulang jam tujuh." "Baiklah, nanti kujemput. Kalau sudah mau pulang kabari ya!" "Nanti aku bisa pulang sendiri." "Nanti kujemput." Sabda tetap memaksa. "Baiklah. Sudah dulu ya, Mas. Aku lagi ada di mushola untuk Salat Asar ini." "Oke, nanti kabari. Tapi kamu tak apa-apa, kan?" "Oh, nggak. Aku nggak apa-apa," jawab Senja lirih. "Serius?" "Iya, serius." "Oke, Assalamu'alaikum." "Wa'alaikumsalam."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD