Pesona Seorang Pria 2

1037 Words

Senja menghentikan mengunyah makanan. Ingatannya langsung tertuju pada paket tanpa nama yang di taruhnya di gudang belakang. Paket yang dicurigai Sabda berasal dari orang yang menyukainya. "Jadi itu Tante yang ngirim?" Bu Yola mengangguk. "Iya." "Oh, terima kasih banyak, Tante." "Gamisnya pas kan kamu pakai?" Senja mengangguk pelan. Padahal sama sekali ia belum pernah mencobanya. Siang itu mereka berbincang cukup lama, pembicaraan terhenti ketika baby Radja terbangun dan menangis. Dengan sabar Bu Yola menemani hingga bayi tampan itu selesai minum ASI. Sewaktu Radja minum s**u, Sabda sudah menelepon dua kali. Menanyakan keberadaan mereka. "Sabda pria yang baik. Dia penyayang keluarga. Kamu memang pantas mendapatkannya." Entah itu pujian, entah sebagai ungkapan rasa kagum, tapi Bu Yola

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD