Masih Mencari Aruna

808 Words

FLASHBACK ON “Sayang …,” bisik Bian di telinga Aruna membuat kelopak mata Aruna mengerjap. “Hum?” Aruna bergumam, bergerak memeluk Bian dan melesakan wajahnya di ceruk leher sang suami tercinta. Pergerakan Aruna itu menimbulkan gesekan pada tubuh mereka yang berhasil membuat milik Bian kembali menegang karena mereka masih dalam keadaan polos hanya dibalut selimut. “Hey ….,” panggil Bian lagi kemudian mengecup kening Aruna dalam. “Mau sarapan pagi sekarang?” tanya pria itu setelahnya. “Nanti aja, aku capek … gara-gara Mas buat aku lembur semalaman,” Aruna bergumam di leher Bian. Pria itu terkekeh, mengusap lengan Aruna lembut. “Kenapa ya, aku tuh sayaaaaaang banget sama kamu?” “Ya harus lah, aku ‘kan istri Mas Bian.” “Sampai rasanya cinta aku mentok di kamu, enggak akan a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD