Berusaha Melindungi Isvara

816 Words

“Mas Adrian akan menyerahkan Ara sama Mas Galih.” Kalimat Aruna tersebut membuat bibir Galih tersenyum lebar. Pria itu menatap oma Yeni dan Aruna secara bergantian. Mereka sedang berada di coffe shop yang terletak di dekat rumah sakit tempat Galih praktik. Kebetulan tadi ketika Aruna menghubungi Galih melalui sambungan telepon, Galih mengatakan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit. “Jadi kapan kalian akan mengembalikan Ara?” Selanjutnya pertanyaan itu keluar dari mulut Galih. Oma Yeni memalingkan wajah, Galih yang dulu dia anggap sudah seperti anaknya sendiri sekarang begitu dibencinya. Meski begitu, oma Yeni tidak bisa bersikap frontal memarahi Galih karena dia juga tidak akan terima bila anaknya dimarahi orang lain. “Mari kita buat kesepakatan,” kata Aruna alih-alih menj

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD