Sebuah Rencana

987 Words

Keesokan paginya tanpa disangka-sangka Galih datang membawa banyak makanan dan mainan untuk Isvara. “Om Galiiih!” Isvara berlari berhamburan memburu Galih. “Hallo anak cantik, liat … om Galih bawa apa?” Dia memperlihatkan isi paperbag di tangannya. “Waaaa … Barbie, Ara suka!” “Ayo kita buka,” kata Galih menjatuhkan b****g di lantai beralas karpet di ruang televisi rumah Adrian. Dia tidak menyapa Adrian maupun Aruna yang duduk di salah satu sofa di sana seakan mereka tak kasat, Galih langsung fokus pada Isvara sebelum tadi menyerahkan paperbag berisi makanan kepada Nanny Ida untuk di makan nanti oleh Isvara. “Mami! Papi! Lihat? Om Galih beliin Ara boneka Barbie terbaru.” Isvara memutar sedikit pinggangnya ke belakang untuk memamerkan Barbie terbaru miliknya yang dibelikan Galih. B

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD