Aruna menutup pintu depan, dia berbalik dan tidak menemukan Adrian di ruang tamu.
Pria itu ternyata sudah duduk di sofa ruang televisi.
Aruna mengembuskan napas panjang, langkahnya terayun ke ruang makan untuk mengambil air minum dan membawanya ke ruang televisi.
“Minum,” kata Aruna seraya memberikan gelas itu kepada Adrian.
Tadi Adrian yang bilang sendiri kalau dia haus.
Adrian meraih gelas dari tangan Aruna lalu menepuk space kosong di sampingnya.
“Duduk sini,” pinta Adrian sebelum menenggak habis air putih yang dibawa Aruna.
Pria itu lantas menyimpan gelas kosong di atas meja, menyerongkan posisi duduknya agar bisa fokus pada Aruna.
Adrian meraih satu tangan Aruna yang ternyata tidak menolak.
Aruna memang sejenis makhluk Tuhan paling menggemaskan, dia bukan tipe wanita yang suk
