Tidak Sengaja Bertemu

1235 Words

“Jadi … bridesmaid kamu cuma kita berdua nih?” Icha yang bertanya sambil memegang selembar kain dan mengamatinya. Sekarang mereka sedang berada di toko kain terbesar di Bandung untuk membeli kain yang nantinya akan dijahit menjadi gaun bridesmaid pada pesta pernikahan Aruna dan Adrian yang akan dilangsungkan beberapa minggu lagi. “Ada satu lagi, sekertarisnya mas Adrian … namanya Selly.” Aruna menjawab, matanya fokus memilih bahan. “Oke … oke … nanti saya kabari lagi.” Suara Irma terdengar dari jauh, dia memang datang ke toko ini tapi hanya duduk di sofa karena meski sudah jam istirahat—pekerjaan masih saja membelenggunya. “Gheeenks, lama banget milihnya … udahlah, cari yang paling mahal terus bayar, aku laper nih.” Irma mendekat, tangannya menekan perut dan mengerucutkan wajah ketika

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD