Mama Tina : Kamu harus Legowo, berikan rumah itu sama Abrizam. Dia yang berhak. Kak Rina : Kalau kamu ingin hidup bahagia, kamu harus merelakan yang bukan hak kamu. Mama Tina : Sadar diri, Aruna. Kamu enggak bisa membahagiakan Bian. Kak Rina : Kalau kamu jarang disentuh Bian berarti Bian udah enggak mencintai kamu lagi. Aruna nyaris melempar ponselnya ke meja dan saat ponselnya sudah mendarat di atas meja Aruna menutup wajahnya dengan kedua tangan. Aruna langsung menghubungi mereka begitu mama Tina, kak Rina dan Rika beserta Abrizam pergi dari rumahnya. Ia sedang membutuhkan teman bicara untuk bertukar pikiran tapi kemudian Irma menginstruksikan agar mereka bertemu. Dan di sinilah mereka sekarang, di sebuah Caffe yang berada di jalan Marthadinata. Icha meraih ponsel Aruna lalu meng