“Kamu sering makan di sini?” Adrian bertanya lagi. Dia kepo sekali tentang Aruna. Aruna menganggukan kepala. “Papa aku kerja di PT. KAI … bukan masinis ya ….” Aruna menjeda untuk melepaskan tawa. Adrian balas tertawa. “Setiap pagi sebelum anter aku sama mama ke sekolah, kita sarapan dulu di sini … mama waktu itu masih jadi Kepala Sekolah SMA,” imbuh Aruna lagi. Adrian mengangguk-anggukan kepalanya sebagai tanggapan. “Kata mama Yeni … mama sama papa kamu udah ….” Adrian tidak berani melanjutkan ucapannya. “Iya.” Seolah Aruna mengetahui kelanjutan kalimat Adrian. Adrian meringis menatap Aruna yang tengah menundukan kepala. Pria itu menarik tissue dari tempatnya yang ada di atas meja lalu mengangsurkannya kepada Aruna. “Aku lupa enggak bawa sapu tangan,” kata Adrian. Aruna mengangk