Happy reading.
Aurel menggendong Delia yang masih menangis dengan air mata yang terus mengalir di pipinya. Sungguh tidak pernah dibayangkan jika pernikahannya yang masih berumur jagung akan menjadi seperti ini. Wanita itu mengusap wajahnya kasar, bahkan dia tidak berusaha untuk menenangkan putrinya yang terus aja menangis. Mungkin karena saat itu perasaannya benar-benar kecewa dan sakit hati karena diceraikan oleh suaminya, apalagi kata talak tiga yang terucap dari bibir Dikta membuat mereka tidak akan bisa bersama lagi dengan mudah.
Delia masih saja terus menangis, bayi kecil yang belum genap sebulan itu bahkan wajahnya sampai memerah. Aurel keluar dari kamar sambil membawa kopernya berisi pakaian dan juga pakaiannya milik Delia. Wanita itu menuruni tangga dengan air mata yang masih men
